Minggu, 03 April 2011

1000 manfaat air bagi tubuh
Meski bergaul, terlibat amat
erat setiap hari, tak urung
banyak juga rahasia keunggulan air yang terlewatkan, ternyata sobat
lama kita ini amat banyak
khasiatnya. Ternyata pula,
ketergantungan kita terhadap
air tak sebatas pengusir rasa
haus belaka. Mandi dua kali sehari dan cuci rambut paling telat tiga hari
sekali sangat dianjurkan
pakar kesehatan dan
kebugaran. Alasannya,
sentuhan air bersih dengan
tubuh membuat badan terasa segar dan bugar kembali.
Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh harus benar-benar diperhatikan;
ditambah lagi minum air putih
8 - 10 gelas sehari. Bahkan air
juga banyak dimanfaatkan
oleh para pemeluk agama dan
aliran kepercayaan, misalnya untuk air wudhu, air baptis,
sarana mengusir roh jahat, dll. Sejak ratusan tahun sebelum
Masehi bangsa Rowawi sudah
mengenal khasiat mandi,
entah mandi susu atau
berendam di kolam air bersih
yang dilengkapi pancuran dan wewangian. Tujuannya agar tubuh bersih, sehat, dan
wangi. Spa yang kita kenal sekarang
tak cuma dihubungkan
dengan air, melainkan juga
dengan perawatan
kecantikan, kesehatan jiwa-
badan, serta kebugaran, yang menyertakan bahan-bahan
atau cara alami seperti
perawatan wajah dan tubuh
dengan aromaterapi, mandi
rempah, body scrub, body wrap , pengaturan gizi, yoga, meditasi. Namun konsep Spa
itu sendiri asal-muasalnya
hanya berkaitan dengan air.
Istilah "spa" diambil dari
bahasa Yunani sante par aqua,
artinya kesehatan melalui terapi air. Di Eropa budaya spa sudah
berkembang pada abad XVII.
Pada masa itu sudah banyak
orang berlibur untuk mencari
sumber air mineral guna
menanggulangi gangguan kesehatan. Tak usah jauh-
jauh, di daerah Kesultanan
Yogyakarta juga masih
terlihat peninggalan
permandian Taman Sari tempat para putri Keraton
mandi untuk membersihkan
diri agar terlihat lebih cantik. Air untuk Kesuburan Menurut para peneliti sebuah
lembaga riset trombosis di
London, Inggris, jika orang
selalu mandi dengan air dingin,
peredaran darahnya akan
membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar.
Ditambahkan lagi bahwa
mandi dengan air dingin akan
meningkatkan produksi sel
darah putih dalam tubuh serta
meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan
virus. Bahkan, mandi dengan
air dingin di waktu pagi dapat
meningkatkan produksi
hormon testosteron pada pria
serta hormon estrogen pada wanita. Dengan demikian
kesuburan serta kegairahan
seksual pun akan meningkat.
Selain itu jaringan kulit
membaik, kuku lebih sehat
dan kuat, tak mudah retak. Air juga diyakini dapat ikut
menyembuhkan penyakit
jantung, rematik, kerusakan
kulit, penyakit saluran napas,
usus, penyakit kewanitaan,
dll. Kini malah pelbagai macam
pengobatan alternatif
ditawarkan dengan cara
kungkum (berendam) di
dalam air mengandung
magnet, kadar garam tinggi, belerang atau zat kimia lain
yang bisa meningkatkan
kesehatan. Katakanlah Ciater, sekitar 32
km utara Bandung, sudah
lama dikenal masyarakat
sebagai daerah wisata sejuk
dengan daya tarik tambahan,
air panas alami. Mereka meyakini, air panas alami di
sana dapat membantu
mengobati penyakit. Memang,
berdasarkan penelitian, air
panas Ciater mengandung
bahan mineral aluminium cukup tinggi. Menurut
klasifikasi balneologi (ilmu
yang mempelajari khasiat
terapi mandi), air panas Ciater
termasuk dalam kategori
calcium magnesium chloride sulfate thermomineral
hypertherma dengan
kandungan aluminium tinggi
(38,5%) serta pH sangat asam
(2,45). Selain untuk pengobatan
kulit, air Ciater efektif untuk
pengobatan kelumpuhan,
misalnya karena stroke.
Pasalnya, bisa membantu
memperkuat kembali otot- otot dan ligamen serta
memperlancar sistem
peredaran darah dan sistem
pernapasan. Efek hidrostatik
dan hidrodinamik air Ciater
membantu menopang berat badan saat latihan berjalan.
Sedangkan efek panas
menyebabkan pelebaran
pembuluh darah,
meningkatkan sirkulasi darah
dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan
otot, menghilangkan rasa
nyeri serta menenangkan
pikiran. Kandungan ion-ion terutama
khlor, magnesium, hidrogen
karbonat dan sulfat dalam air
Ciater, membantu pelebaran
pembuluh darah sehingga
meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu
mensterilkan kulit. Maklum
saja, karena lingkungan yang
sangat asam kuman-kuman
akan mati. Di Laut Mati, yang kadar
garamnya paling tinggi
sedunia, wisatawan pun
dianjurkan berendam untuk
menyembuhkan pelbagai
macam penyakit. Entah sampai di mana khasiatnya
belum diteliti dengan jelas. Cipratan air mancur pada
tubuh pun akan terasa seperti
pijatan, sehingga tubuh akan
merasa lebih relaks. Para
pakar pengobatan alternatif
bahkan menyatakan, bersentuhan dengan air
mancur, berjalan-jalan di
sekitar air terjun, atau sungai
dan taman dengan banyak
pancuran, akan memperoleh
khasiat ion-ion negatif. Ion- ion negatif yang timbul
karena butiran-butiran air
yang berbenturan itu bisa
meredakan rasa sakit,
menetralkan racun,
memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan
memanfaatkan oksigen. Ion
negatif dalam aliran darah
akan mempercepat
pengiriman paket oksigen ke
dalam sel dan jaringan. Mandi menggunakan shower di
rumah pun mempunyai efek
menghasilkan ion negatif. Di negara maju terapi air juga
sudah banyak dilakukan. Dua
pakar asal Jerman, Vincenz
Priesnitz dan Pastor Sebastian
Kneipp, memanfaatkan air
hangat dan dingin. Semula pasien dimasukkan ke dalam
bak air hangat agar
berkeringat, kemudian
dipindah ke bak air dingin, lalu
diminta pula untuk berjalan-
jalan sebentar agar berkeringat lagi. Terakhir,
pasien mandi lagi dengan air
dingin. Pertukaran suhu dari
panas ke dingin inilah yang
menjadi kunci rahasia
pengobatan ini. Manfaatnya untuk menstabilkan kerja
jantung dan peredaran darah. Cara serupa sebenarnya juga
sudah banyak dianjurkan oleh
ahli pengobatan alternatif di
Indonesia. Caranya, mandi
atau menyiram tubuh dengan
air hangat, kemudian berendam sebentar dalam air
dingin (bersuhu 18oC). Bahkan
konon terapi ini bisa
meningkatkan kesuburan pria
maupun wanita. Ketegangan otot pun bisa
dijinakkan dengan mandi air
hangat bersuhu sekitar 37oC.
Selagi kaki terasa pegal kita
sering dianjurkan untuk
merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit
garam, maka pegal pun sirna. Ada lagi terapi unik,
gabungan antara terapi air dan
bunyi. Liquid sound,
dipraktikkan di Klinik Bad
Sulza, Rhuringen, Jerman.
Caranya, dengan kedua tangan disilangkan di
belakang, tubuh pasien
diapungkan di permukaan air
kolam dalam posisi telentang.
Tubuhnya bisa terapung
seperti di Laut Mati karena air kolam tersebut mengandung
garam 3%. Dalam posisi seperti itu telinga
pasien yang terendam di
dalam air bisa mendengar
dengan jelas alunan musik
yang mengalun lewat
beberapa pengeras suara, yang dipasang di dasar kolam.
Jenis musiknya atas pilihan
pasien, kebanyakan yang
lembut sehingga bisa
menenangkan. Konon sehabis
berendam, badan terasa enteng dan segar. Pikiran pun
bertambah terang. Banyak minum Tubuh pun
Bugar Khasiat air tak berhenti pada
soal mandi atau berendam
saja. Tidak kalah penting
khasiat air putih bila diminum.
Selain makanan, air sangat
diperlukan oleh tubuh kita. Seseorang yang kekurangan
makan masih dapat bertahan
sampai beberapa hari, tapi
kekurangan air bisa berakibat
fatal, karena air merupakan
bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia. Dalam tubuh seorang pria
dengan berat rata-rata 70 kg,
menurut Dr. Elvina Karyadi,
MSc, ahli gizi, kandungan air di
dalam tubuhnya kira-kira 45 l.
(Pada wanita, kandungan airnya sedikit lebih rendah
sebab komposisi lemak
tubuhnya lebih besar.) Dari
total kandungan air 45 l di
atas, sekitar 30 l terdapat
dalam sel tubuh kita (intraseluler) sedangkan 15 l
berada di luar sel
(ektraseluler). Yang termasuk
air di luar sel adalah air dalam
cairan otak, cairan mata dan
hidung, termasuk juga cairan pada saluran pencernaan. Menurut sumber lain,
kandungan air dalam otak
83%, ginjal 82%, jantung 79%,
paru-paru 80%, tulang 22%,
dan darah 90%. Bila
kandungan air dalam masing- masing organ tersebut tetap
dipertahankan sesuai
kebutuhan, maka organ
tersebut akan tetap sehat.
Sebaliknya bila menurun,
fungsinya juga akan menurun dan lebih mudah terganggu
oleh bakteri, virus, dll. Maka
bisa dibayangkan betapa
besar peran air dalam tubuh
kita. Untunglah tubuh manusia
mempunyai mekanisme
dalam mempertahankan
keseimbangan asupan air
yang masuk dan yang
dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan
mekanisme normal dalam
mempertahankan asupan air
dalam tubuh. Air yang
dibutuhkan tubuh kira-kira 2 -
2,5 l (8 - 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini
sudah termasuk asupan air
dari makanan (seperti dari
kuah sup, soto, dll), minuman
seperti susu, teh, kopi, sirup
dll. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil
metabolisme makanan yang
dikonsumsi dan metabolisme
jaringan di dalam tubuh. Betapa penting asupan air
setiap hari, juga bisa dilihat
dari banyaknya air yang pasti
dikeluarkan dari tubuh setiap
hari melalui beberapa
mekanisme. Ada yang melalui air seni, tinja, keringat, dan
juga melalui saluran
pernapasan. Jumlah air yang dikeluarkan
tubuh melalui air seni sekitar 1
l/hari. Kalau jumlah tinja yang
dikeluarkan pada orang sehat
sekitar 50 - 400 g/hari,
kandungan airnya sekitar 60 - 90% bobot tinja atau sekitar
50 - 60 ml air sehari. Sedangkan, air yang terbuang
melalui keringat dan saluran
napas dalam sehari maksimum
1 l, tergantung suhu udara
sekitar. Belum lagi faktor
pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang
mengalami demam,
kandungan air dalam
napasnya akan meningkat.
Sebaliknya, jumlah air yang
dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya
kelembapan udara sekitarnya. Tubuh kita akan menurun
kondisinya bila kadar air
menurun dan pengisian
kurang cepat dilaksanakan.
Jelas, karena ada hubungan
yang sangat erat antara kualitas dan kandungan air
dalam tubuh dengan respons
tubuh kita. Dr. James M. Rippe, kardiolog
dari AS menyarankan untuk
minum paling sedikit 1 l lebih
banyak dari apa yang
dibutuhkan rasa haus kita.
Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan
penurunan kinerja kita
sebanyak 22%! Bisa
dimengerti bila kehilangan 7%,
kita akan mulai merasa lemah
dan lesu. Semakin banyak kita
melakukan aktivitas, air akan
lebih banyak terkuras dari
tubuh. Apalagi orang yang
tinggal di negara tropis di
mana energi yang dikeluarkan lebih banyak. Sebab itu, para
pakar kesehatan
mengingatkan agar jangan
hanya minum bila terasa haus.
Kebiasaan banyak minum,
apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan
sehat! Itu artinya, bekerja di ruang
ber-AC pun menuntut kita
untuk minum lebih banyak,
sekalipun tidak merasa haus.
Sebab, di ruangan ber-AC kita
akan lebih cepat mengalami dehidrasi. Bahwa banyak
minum akan membantu kulit
tidak cepat kering penting
diperhatikan tak hanya oleh
mereka yang sehari-hari
bekerja di ruang ber-AC, namun juga oleh mereka yang
bekerja dalam ruangan yang
suhunya tidak tetap. Suhu
naik turun menyebabkan
kelembapan ruangan juga
tidak menentu. Dengan minum air akan membantu
menetralisasikan pengaruh
perubahan tersebut. Air putih juga bersifat
"menghanyutkan" kotoran-
kotoran dalam tubuh yang
akan lebih cepat keluar lewat
urine. Bagi yang ingin
menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum
makan (sehingga merasa agak
kenyang) merupakan satu
cara untuk mengurangi
jumlah makanan yang masuk.
Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak.
Namun yang terbaik adalah
minum air putih pada suhu
sedang; tidak terlalu panas,
dan tidak terlalu dingin. Menyadari betapa air amat
menunjang kebugaran,
kesehatan dan kecantikan
tubuh, tak ada salahnya kita
memelihara persahabatan
dengan sobat lama kita ini. Selama kita masih dapat
menikmati khasiatnya, mari
manfaatkan sebaik-baiknya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda